Kamis, 25 April 2019

Kumpulan Cara Membuat Robot Line Follower

1. Cara Membuat Robot Line Follower Sederhana Bagi Pemula


Bagi sebagian orang, belajar elektronika sangat menyenangkan. Karena dengan ilmu elektronika, kita bisa membuat berbagai macam robot yang menarik. Ada banyak sekali jenis robot yang dapat dibuat jika kita memiliki ilmu elektronika, mulai dari robot sederhana sampai yang canggih.

Bagi para pemula, mungkin membuat robot sederhana bukan suatu hal yang sulit. Karena bahan dan rangkaiannya juga simpel. Salah satu jenis robot yang biasa dibuat untuk para pemulai adalah robot line follower atau robot line following. Prinsip kerja dari robot tersebut akan berjalan mengikut garis yang telah dibuat.

Robot ini menggunakan sensor cahaya berupa photo dioda. Sensor tersebut berperan sebagai pengenal garis gelap dan terang yang merupakan jalur dari robot itu sendiri. Robot line follower juga dapat dikembangkan menjadi lebih canggih lagi seperti robot pemadam kebakaran dan robot-robot lainnya.

Rangkaian Robot Line Follower Sederhana
Berikut ini adalah skema rangkaian robot sederhana line follower yang bisa anda tiru dan terapkan. Rangkaian ini cukup sederhana dan pastinya anda bisa membuatnya sendiri di rumah, tak peduli pemula ataupun yang sudah mahir. Penasaran? Langsung saja simak ulasan belajarelektronika.net berikut ini.



Rangkaian robot sederhana ini menggunakan beberapa komponen elektronika dasar seperti LED, transistor, resistor, dan dua motor DC sebagai outputnya. LED digunakan sebagai sumber cahaya yang kemudian dipantulkan pada jalur robot. Kemudian pantulan tersebut diterima oleh photo dioda dan diteruskan ke transistor.

Besar kecilnya pantulan cahaya yang diterima oleh photo dioda tersebut akan mempengaruhi gerak dari motor DC yang menjadi penggerak utama dari robot line follower. Sensitifitas dari motor DC dapat diatur menggunakan variabel resistor yang terpasang dalam rangkaian.



Demikian sedikit informasi mengenai cara membuat robot sederhana bagi pemula. Semoga informasi tadi dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi para pembaca setia belajarelektronika.net. Sampai jumpa di ulasan yang tak kalah menarik lainnya. Dan bagikan artikel ini kepada teman-teman anda bila bermanfaat.
sumber: http://belajarelektronika.net/cara-membuat-robot-sederhana-bagi-pemula/


2. MEMBUAT ROBOT LINE FOLLOWER SEDERHANA DENGAN ARDUINO



Line follower robot adalah sebuah robot yang dapat mengikuti garis secara otomatis. Robot didukung oleh rangkain komponen elektronika yang dilengkapi dengan roda dan digerakan oleh motor. Pengendalian kecepatan sangat bergantung pada batas putaran dan pergesekan antara ban robot dengan lantainya. Robot tersebut dirancang untuk bernavigasi dan bergerak secara otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibuat.
Untuk membaca garis, robot dilengkapi dengan sensor yang diletakkkan diujung depan dari robot tersebut. Line follower robot ini memiliki jenis dan bentuk serta memiliki beberapa sistem penggerak dan pengendali sebagai pengatur kinerja yang beraneka ragam sesuai dengan kreatifitas pembuatnya.



Bahan yang harus disediakan:

1x Arduino Uno : http://jogjarobotika.com/arduino-uno-r3-compatible-cable-data

2x TCRT5000 : http://jogjarobotika.com/sensor-garis-tcrt5000-infrared-module

1x L298N Driver Motor : http://jogjarobotika.com/l298n-driver-modul

1x Sasis Kit 2WD : http://jogjarobotika.com/2wd-sasis-kit

2xSpacer 3cm :http://jogjarobotika.com/spacer-kuningan-30mm6mm

1x Kabel Jumper Male-Female http://jogjarobotika.com/kabel-jumper-male-female-40pc

Mur baut 3mm, Jack DC Male

Setelah bahan ready maka tahap selanjutnya adalah merakitnya, namun sebelum itu solderlah motor dc, saklar, dan jack dc terlebih dahulu.

Penyolderan Saklar dilakukan dengan cara membagi jumper male-female menjadi dua. bagian female disolder ke bagian 0 (mati) dan bagian male disolder ke bagian - (Hidup). Sedangkan Jack DC disolder dengan cara membuang bagian female dari kabel jumper, perlu dicatat warna dan polaritasnya! Begitupun dengan penyolderan Motor DC..

Sudah?? Lanjut rakit sasis kitnyaa...

Saya rasa perakitan sasis nggk perlu dijelaskan :P

Oke lanjut ke pengkabelan..



Pengkabelan dilakukan dengan menggunakan kabel jumper, untuk power 5V dapat diambil dari L298N driver (Hati-hati jangan sampai salah ke 12V)

Berikut bentuk robot nampak bawah setelah terakit..



Sebelum masuk ke pemrograman alangkah baiknya kita tahu sistem kerja dari sensor dan driver motor yg digunakan.

Sensor Garis TCRT5000

Sensor ini merupakan sensor garis yang mempunyai 4Pin, VCC,GND, Output Analog (A0), Output Digital (DO). Dalam diagram pengkabelan diatas dapat dilihat bahwa kita (berencana) menggunakan DO sebagai input ke Arduino, dimana nantinya kita menggunakan teori Input-Output dalam pemrogramannya. Dimana jika sensor mendeteksi garis hitam maka sensor akan mengirimkan logika High (1). Kalibrasi sensor dilakukan dengan memutar trimpot yang terdapat pada sensor.

L298N Driver

L298N driver merupakan dricer motor yang sanggup mengontrol dua buah motor DC, driver ini membutuhkan sebuah pin logic (LOW/HIGH)  dan sebuah pin PWM untuk menggerakkan motor.  Berikut konfigurasi dari L298N Driver.



Setelah mengerti cara kerja dari sensor dan driver motor maka kita siap untuk masuk ke pemrograman..

#define m1 3
#define m2 5
#define m3 9
#define m4 10

int arrow =0;
void setup() {


pinMode(m1,OUTPUT);
pinMode(m2,OUTPUT);
pinMode(m3,OUTPUT);
pinMode(m4,OUTPUT);
pinMode(12,INPUT);
pinMode(13,INPUT);

}

void loop() {

// pembacaan sensor pada pin 12 dan 13

int lsensor=digitalRead(12);
int rsensor=digitalRead(13);

//logika robot menggunakan prinsip  AND
if((lsensor == LOW)&&(rsensor== HIGH))
{
// maju dengan kecepatan 100
motorOut(100,100,2);

}
if((lsensor== HIGH)&&(rsensor== LOW))
{
//belok kiri
motorOut(0,100,2);

}

if((lsensor==HIGH)&&(rsensor== HIGH))
{
motorOut(0,100,2);

//belok kiri

}
if((lsensor== LOW)&&(rsensor==LOW))
{
//belok kanan
motorOut(100,0,2);
}
}

//Fungsi untuk menggerakkan motor
void motorOut(unsigned char lpwm, unsigned char rpwm, int arrow){
//arrow =1 mundur, 2 maju,
if(arrow==1){
digitalWrite(m3,HIGH);
digitalWrite(m1,LOW);
analogWrite(m4,255-lpwm);
analogWrite(m2,rpwm);
}
else if (arrow==2)
{
digitalWrite(m3,LOW);
digitalWrite(m1,HIGH);
analogWrite(m4,lpwm);
analogWrite(m2,255-rpwm);
}

}

untuk memperlambat atau mempercepat jalannya robot tinggal ganti saja nilai pwm pada

motorOut(lpwm,rpwm,arrow), semakin besar nilainya semakin kencang pula robot akan melaju.

kalau sudah tinggal cari isolasi dan buat jalur dan gassss! seperti di video ini

https://www.youtube.com/watch?v=A54fCOUZAVQ

sumber: http://www.jogjarobotika.com/blog/membuat-robot-line-follower-sederhana-dengan-arduino-b105.html



3. Membuat Robot Line Follower Sederhana 4 Sensor Menggunakan Arduino dan Modul Sensor Garis



Assalamualaikum.
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Sobat …
Robot line follower atau pengikut garis adalah robot yang sangat sering kita dengar namanya. Yups, robot ini memang sangat cocok untuk bahan pembelajaran bagi yang hobi robotika maupun elektronika. Robot ini sudah mewakili logika sederhana dalam pembuatan robot yang tentunya dapat kita kembangkan agar dapat menjadi semakin canggih 😀 .

Nah pada kali ini, NP akan share bagaimana cara membuat sebuah robot line follower sederhana menggunakan 4 buah sensor dan tentu saja board microcontroller Arduino sebagai controller utamanya. Robot kali ini sangat sederhana karena tidak menggunakan pemrograman yang rumit. Hanya mengandalkan “if else” saja. Jika menginginkan robot line follower yang lebih canggih, bisa mengguanakan algoritma metode PID ataupun Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Monggo disimak tutorialnya sob :mrgreen: .


Berikut ini komponen yang harus dipersiapkan :

  • 1 buah Arduino (bisa menggunakan Arduino UNO, MEGA, NANO, MINI atau yang lain. bisa diperoleh Di Sini)
  • 1 buah Modul Sensor Line Tracking isi 4 (Bisa diperoleh Di Sini)
  • 1 buah Driver Motor L298N (Bisa diperoleh Di Sini)
  • 2 buah Motor DC + Roda (Bisa diperoleh Di Sini)
  • Baterai sesuai kebutuhan, tegangan sekitar 5-12V (Bisa diperoleh Di Sini)
  • Kabel jumper secukupnya (Bisa diperoleh Di Sini)
  • Breadboard/Projectboard jika diperlukan (Bisa didapat Di Sini)
  • Software Arduino IDE (Jika belum punya, maka download Di Sini)
  • Dan jika ingin belajar bagaimana cara menggunakan Arduino bagi pemula, silahkan download Ebook nya Di Sini



Dan berikut ini adalah skema rangkaiannya :



Keterangan Rangkaian :

  • Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI, dll), karena penomoran pinnya sama. Tinggal cocokkan Saja nomor Pin-Pin nya.
  • Pin Modul Sensor no. 1 ==> Pin A5 Arduino
  • Pin Modul Sensor no. 2 ==> Pin A4 Arduino
  • Pin Modul Sensor no. 3 ==> Pin A3 Arduino
  • Pin Modul Sensor no. 4 ==> Pin A2 Arduino
  • Pin In1 Driver Motor ==> Pin 7 Arduino
  • Pin In2 Driver Motor ==> Pin 6 Arduino
  • Pin In3 Driver Motor ==> Pin 5 Arduino
  • Pin In4 Driver Motor ==> Pin 4 Arduino
  • Pin ENA-bawah Driver Motor ==> Pin 9 Arduino
  • Pin ENB-bawah Driver Motor ==> Pin 9 Arduino
  • Pin ENA-atas Driver Motor ==> Pin 5V Arduino
  • Pin ENB-atas Driver Motor ==> Pin 5V Arduino
  • OUT1 dan OUT2 Driver Motor ==> Motor 1
  • OUT3 dan OUT4 Driver Motor ==> Motor 2
  • Pin 12V Driver Motor ==> Hubungkan ke baterai
  • Pin GND Driver Motor ==> Hubungkan ke Ground(-) Baterai dan Ground(GND) Arduino
  •  Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)
  • Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)


Kemudian rakitlah robot sesuai dengan kreatifitas sobat. Ini NP berikan referensi bentuk robot sesuai dengan robot yang NP buat. Berikut ini merupakan pemasangan sensor line trackingnya :






Setelah itu, silahkan upload program seperti di bawah ini pada software Arduino IDE milik sobat, dan tata cara upload program ke Arduino bisa sobat baca Di Sini :


// ------ Project Membuat Robot Line Follower 4 Sensor ------- //
// ------------- Dibuat oleh : M. Nofgi Y.P.U. -------------- //
// ------------- www.nofgipiston.wordpress.com -------------- //


// inialisasi pin motor kanan dan motor kiri
// motor1 dan motor2 = motor kanan
// motor3 dan motor4 = motor kiri
const int motor1 = 7;
const int motor2 = 6;
const int motor3 = 5;
const int motor4 = 4;


// inialisasi pi sensor garis 1 sampai 4
// sensor1 dan snsor2 = sensor sebelah kanan
// sensor3 dan sensor4 = sensor sebelah kiri
const int sensor1 = A5;
const int sensor2 = A4;
const int sensor3 = A3;
const int sensor4 = A2;

// inialisasi pin speed motor
// wajib pin support PWM
const int pinSpeed = 9;

// inialisasi variabel data 1 sampai 4
int data1, data2, data3, data4;

// inialisasi nilai kecepatan motor
// range nilai antara 0 sampai 255
int speedMotor = 255;

// ---------- program dfault/setting awal ---------- //

void setup()
{
 // inialisasi pin motor sebagai output
 pinMode(motor1, OUTPUT);
 pinMode(motor2, OUTPUT);
 pinMode(motor3, OUTPUT);
 pinMode(motor4, OUTPUT);

// inialisasi pin sensor sebagai input
 pinMode(sensor1, INPUT);
 pinMode(sensor2, INPUT);
 pinMode(sensor3, INPUT);
 pinMode(sensor4, INPUT);

// inialisasi pin speed motor sebagai output
 pinMode(pinSpeed, OUTPUT);
}

// ---------- program utama, looping/berulang terus-menerus ---------- //

void loop ()
{
 // masing2 variabel data menyimpan hasil pembacaan sensor
 // berupa logic LOW/HIGH
 data1 = digitalRead(sensor1);
 data2 = digitalRead(sensor2);
 data3 = digitalRead(sensor3);
 data4 = digitalRead(sensor4);

// mengatur kecepatan motor
 analogWrite(pinSpeed, speedMotor);

// ----------- pengaturan jalannya robot sesuai pembacaan sensor ------------ //

if (data1 == LOW && data2 == LOW && data3 == LOW && data4 == LOW)
 {
 //maju
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == HIGH && data2 == HIGH && data3 == HIGH && data4 == LOW)
 {
 //kanan
 digitalWrite(motor1, LOW);
 digitalWrite(motor2, HIGH);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == HIGH && data3 == HIGH && data4 == HIGH)
 {
 //kiri
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, LOW);
 digitalWrite(motor4, HIGH);
 }

else if (data1 == HIGH && data2 == HIGH && data3 == LOW && data4 == LOW)
 {
 //kanan
 digitalWrite(motor1, LOW);
 digitalWrite(motor2, HIGH);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == LOW && data3 == HIGH && data4 == HIGH)
 {
 //kiri
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, LOW);
 digitalWrite(motor4, HIGH);
 }

else if (data1 == HIGH && data2 == LOW && data3 == LOW && data4 == LOW)
 {
 //kanan
 digitalWrite(motor1, LOW);
 digitalWrite(motor2, HIGH);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == LOW && data3 == LOW && data4 == HIGH)
 {
 //kiri
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, LOW);
 digitalWrite(motor4, HIGH);
 }

else if (data1 == HIGH && data2 == LOW && data3 == HIGH && data4 == LOW)
 {
 //kanan
 digitalWrite(motor1, LOW);
 digitalWrite(motor2, HIGH);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == HIGH && data3 == LOW && data4 == HIGH)
 {
 //kiri
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, LOW);
 digitalWrite(motor4, HIGH);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == HIGH && data3 == LOW && data4 == LOW)
 {
 //kanan
 digitalWrite(motor1, LOW);
 digitalWrite(motor2, HIGH);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == LOW && data3 == HIGH && data4 == LOW)
 {
 //kiri
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, LOW);
 digitalWrite(motor4, HIGH);
 }

else if (data1 == LOW && data2 == HIGH && data3 == HIGH && data4 == LOW)
 {
 //maju
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }

else if (data1 == HIGH && data2 == HIGH && data3 == HIGH && data4 == HIGH)
 {
 //maju
 digitalWrite(motor1, HIGH);
 digitalWrite(motor2, LOW);
 digitalWrite(motor3, HIGH);
 digitalWrite(motor4, LOW);
 }
}



Dan berikut ini adalah video demonstrasinya di channel Youtube saya :




Untuk pergerakannya memang masih sedikit kaku karena program masih bersifat sederhana. Belum mengaplikasikan metode controller seperti PID ataupun JST (Jaringan Syaraf Tiruan).



Penjelasan singkat dari program di atas yakni :
Sifat dari sensor garis/line tracking ini adalah saat dia mendeteksi warna putih, maka output sensor berupa data logic LOW, sedangakan saat sensor mendeteksi garis hitam, maka output data berupa logic HIGH.

Nah berdasarkan cara kerja sensor inilah kita mengatur pergerakan roda motor pada robot. Perhatikan tabel di bawah ini :




Untuk pergerakan belok kanan-kiri pada robot ini menggunakan sistem differential drive. Jadi bukan pakai steering, melainkan perbedaan arah putar pada roda kanan-kiri. Contohnya kalau mau belok kanan, maka motor kanan berjalan mundur dan motor kiri berjalan maju, sedangkan jika belok kiri maka motor kiri berjalan mundur dan motor kanan bergerak maju.

Ketika sensor kanan mendeteksi garis hitam, robot akan berbelok ke kanan. Dan sebaliknya, saat sensor kiri mendeteksi garis hitam, maka robot akan berbelok ke kiri. Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat pada program.




Nah mudah buak untuk membuat sebuah robot line follower ? Sebenarnya bermodal dua buah sensor saja juga bisa, namun lebih banyak sensor tentunya lebih presisi bukan ? Tapi tentu saja algoritma pemrogramannya juga semakin bertambah panjang sob hehe :mrgreen: .

Jangan bosan-bosan belajar dan berlatih dengan Arduino ya sob … Karena banyak sekali alat-alat serta kreatifitas yang dapat kita buat dengan board microcontroller serba bisa ini 🙂 .

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)”

Semoga bermanfaat 😀 .

Salam Teknologi … Salam Arduino …🙂 .

Wassalamualaikum.

sumber: https://nofgipiston.wordpress.com/2017/03/09/membuat-robot-line-follower-sederhana-4-sensor-menggunakan-arduino-dan-modul-sensor-garis/


4. Membuat line follower robot sederhana tanpa pemrograman
Terkadang bagi seseorang yang ingin sekali membuat suatu robot sederhana tapi tidak mengetahui bahasa pemrograman baik mikrokontroler ataupun bahasa pemrograman yang lain akan sangat sulit sekali untuk melanjutkan niatnya. tapi saya akan membantu anda untuk melakukannya, anda tidak perlu repot-repot belajar mikrokontroler ataupun bahasa pemrograman yang lain anda sudah cukup mengetahui sedikit tentang elektronika dasar saja dan mengenai konsep digital, ya karena memang itu saja yang akan kita gunakan.


oke sebelum lanjut kelebih jauh lagi sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa sih line follower robot itu..?



line follower merupakan suatu robot sederhana yang bekerja mengikuti garis baik warna hitam maupun warna putih, ya dia akan terus bekerja selama ada garis itu saja intinya….!!



Seperti terlihat pada gambar diatas  robot tersebut akan mengikuti kemana saja arah garis yang telah dibuat.

Oke langsung saja apa saja sih yang kita butuhkan untuk membuat robot sederhana tersebut?

1. siapkan motor DC 2buah

2. setingan gear box untuk conversi putaran motor DC tersebut

3. buatlah casing yang seringan mungkin dari bahan acrylic lebih baik pastikan pemasangan roda harus berbentuk segitiga sama sisi untuk kedua motor dan satu roda belakang yang dapat bergerak kesegala arah



atau teman teman bisa membelinya yang sudah siap rakit seperti gambar dibawah ini, akan lebih mempermudah teman-teman dalam membuatnya karena sudah dilengkapi roda motor+gearbox dan juga casis, teman-teman hanya tinggal merakitnya sendiri mudah dan cepat




4. Persiapkan komponen yang terdapat pada gambar berikut lalu buatlah PCB nya dan persiapkan arena atau jalur untuk robot tersebut bekerja



jika gambar komponen kurang jelaskan teman-teman dapat mendownloadnya melalui link berikut ini:

untuk rangkaian elektriknya RANGKAIAN ELEKTRIK UNLFR

untuk gambar Schematik di PCB  nya Gambar elektriknya

Jangan lupa sensor terdiri dari LED Super Bridge warna putih dan LDR, dan diusahakan LDR diberikan selongsong berwarna hitam agar tidak terpengaruh cahaya lain dari luar, sehingga LDR dapat fokus untuk menangkap cahaya yang dipantulkan oleh LED Super Bridge ketika terkena jalur berwarna putih.

selamat mencoba dan teruslah berusaha jangan takut untuk gagal, jika mengalamai kesusahan silahkan menghubungi saya dan kalau ada yang menginginkan training untuk sekolah-sekolah dasar atau pun SMP dan SMA untuk mata pelajaran robotika ataupun elektronika dasar dapat menghubungi saya di 081514249963 mungkin juga untuk pembuatan dapat menghubungi saya juga selamat mencoba.

jika teman-teman tertarik dapat membuka link berikut ini


ini merupakan contoh yang sudah saya buat dan sudah teruji






dan ini videonya semoga bisa menambah inspirasi untuk anda dalam membuat



atau dengan mekanik yang lain






5. Membuat Robot Line Follower Analog

Pada kesempatan ini q mau share mengenai cara membuat robot line follower analog, apa sich maksudnya analog dan apa bedanya dengan digital…. robot line follower analog tidak perlu adanya pemrograman  robot secara software (perangkat lunak) sedangkan Line Follower Mikrokontroler (digital) melibatkan software… itu sich cuman salah satu dasar perbedaannya, untuk perbedaan yang laen… apa ya… pokoknya itu dech, hehe… 🙂

Buat kamu-kamu yang baru saja tertarik pada dunia robot dan pengen banget membuat robot maka belajar lah dahulu dari yang dasar, nach membuat robot line follower analog merupakan dasar-dasar dari merancang robot… (q dulu belajarnya dari analog) tentu saja nanti berkembang menuju digital…

Apa saja sich komponen dasar dari sistem robot itu….? setau ku robot terdiri dari komponen input (masukkan, contohnya sensor), pengolah dan output (keluaran), nach sistem robot line follower analog belum lah kompleks jika dibandikan dengan robot seperti humanoid contoh ASIMO dari Honda… untuk dasar membuat robot kita gak perlu membuat robot asimo, hehe susah banget kali…., line follower analog juga dah bisa dikatakan robot, sebab dikatakan robot jika benda tersebut telah dapat begerak atw berjalan secara automatik tanpa bantuan operator.

Komponen dasar dari sistem robot:



hmmm tulis apa lagi ya….  langsung aja dech nich q share salah satu  rangkaian dari robot line follower analog….



Rangkaian Line Follower Analog diatas  terdapat 3 bagian utama, yaitu bagian sensor, komparator dan driver. Untuk bagian sensor digunakan photodioda sebagai sensor cahaya, sedangkan komparatornya menggunakan IC LM 324 sebagai pembanding tegangan dan untuk drivernya digunakan H- Bridge Transistor.

Cara kerja dari rangkaian-rangkaian Line Follower Analog tersebut adalah sebagai berikut :

A. Prinsip Kerja Sensor

Sensor yang digunakan terdiri dari photo dioda. Sensor ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada kondisi riverse bias. Untuk sensor cahayanya digunakan LED Superbright, komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang, sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photo dioda.



Gambar Rangkaian sensor


Cara kerjanya :



Gambar Sensor tidak terkena cahaya

Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat kita asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang mengalir pada komparator sangat kecil atau dapat diasumsikan dengan logika 0.



Gambar Sensor terkena cahaya

Jika photo dioda terkena cahaya, maka photo dioda akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil, sehingga akan ada arus yang mengalir ke komparator dan berlogika 1.

B. Prinsip Kerja Komparator

Komparator pada rangaian ini menggunakan IC LM 324 yang didalamnya berisi rangkaian Op Amp digunakan untuk membandingkan input dari sensor. Dimana input akan dibandingkan dari Op Amp IC LM 324 yang output berpulsa high. Sehingga tidak perlu adanya pull up pada outputnya. IC ini dapat bekerja pad range 3 volt sampai 30 volt dan dapat bekerja dengan normal mulai tegangan 6 volt.

Dalam rangkaian ini juga terdapat 4 LED, yang berfungsi sebagai indikator. Untuk mengatur tagangan pada pembanding, disambungkan Variable Resistor (VR) diantara kedua OP Amp IC LM 324. Untuk datasheet LM324 silakan unduh disini.



Gambar Rangkaian  komparator

► Jika tidak ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini adalah 0 Volt, akibatnya pada IC 1 tegangan di terminal ( + ) > ( – ), maka LED-A on, sedangkan pada IC 2 sebaliknya LED-B off.

►  Jika ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini mendekati Vcc, akibatnya pada IC 2 tegangan di terminal ( + ) < ( – ), maka LED-B on, sedangkan pada IC 1 sebaliknya maka LED-A off.

Kondisi antara titik A dan B akan selalu keterbalikan.

C. Prinsip Kerja Driver Motor

Driver adalah rangkaian yang tersusun dari transistor yang digunakan untuk menggerakkan motor DC. Dimana komponen utamanya adalah transistor yang dipasang sesuai karakteristiknya.



Gambar Rangkaian driver H-Bridge Transistor

Pada saat input A berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis terbias, sehingga motor berputar. Sehingga saat input A berlogika 1 maka input B akan berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off.

Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 2 dan 3 on karena basis terbias, sehingga motor berputar tapi dengan arah yang berlawanan.

Referensi : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Pelatihan Line Tracer, ITS, 2006.

untuk lebih lengkap mengenai penjelasan rangkaian tersebut, kalian dapat memdownload makalah robot line follower analog disini…Selamat mencoba…

nach ni dia galery foto robot analog ku….(jadul tenan… tapi ini awal dari segalanya…)






nach ni dia kalo pengen liat video robotku klik disini…. dan disana…



===============================================================

bacaan terkait di blog ini:

1. merancang-rangkaian-sensor-garis klik disini

2. merancang-komparator-dengan-histerisis klik disini



6. Membuat Line Follower Robot Tanpa Mikrokontroler



Dari konsep sederhana yang pernah disampaikan pada artikel terdahulu, sebenarnya kita bisa mengaplikasikannya untuk membuat robot line follower tanpa menggunakan mikrokontroler sebagai prosesor/pemroses datanya. Penggunaan mikrokontroler sebenarnya selain untuk mempermudah pengendalian robot, juga digunakan untuk menangani kerumitan, operasi matematik/logika yang sulit dipecahkan, atau jumlah data yang harus diolah terlalu banyak, sehingga pemrosesan data sensor tidak terlalu effektif jika harus dilakukan oleh sejumlah rangkaian transistor ataupun op-amp.



Namun untuk sekedar memahami bagaimana robot line follower bekerja, artikel ini akan membahas bagaimana mengaplikasikan/membuat robot line follower tanpa mikrokontroler.

Sensor garis

Tidak ada perubahan dalam rangkaian sensor garis yang digunakan. Kita masih menggunakan efek pantulan cahaya dari LED yang ditangkap oleh photodioda kemudian sinyal ini diumpankan ke rangkaian op-amp.




Komparator

Rangkaian op-amp dikonfigurasikan sebagai komparator yang menghasilkan output logika “0” dan “1”. Level kepekaan sensor dapat diatur dengan menyesuaikan(memutar) nilai VR. Rangkaian sensor dibuat 2 buah saja. Rangkaian ini dilengkapi dengan indikator LED yang berfungsi sebagai penanda apakah sensor mendeteksi garis hitam atau tidak, namun untuk menghemat daya sebaiknya bagian ini dihilangkan saja. Rangkaian ini juga dibuat 2 buah.





Driver Motor

Konfigurasi paling sederhana yang dapat digunakan sebagai driver motor menggunakan kombinasi darlington D400 dan TIP41. Skema rangkaiannya tampak seperti berikut.





Uji coba

Setelah semua rangkaian disatukan, selanjutnya menguji robot kita. Robot akan berjalan mengikuti garis meskipun terkadang akan keluar garis sehingga kita perlu meletakkannya kembali ke tracknya. Jalannyapun terkesan kaku. Agar tidak terkesan kaku kita bisa memperbaiki jalannya robot dengan mengatur jarak sensor satu dengan sensor garis kedua, atau bisa dengan menyesuaikan lebar garis (track). Jumlah sensor yang hanya dua juga bisa menjadi penyebabnya, namun akan menjadi kesulitan tersendiri jika kita menambah jumlah sensornya, sebab semakin banyak sensor yang kita tambahkan, semakin banyak pula logika sensor yang harus diolah. Disinilah peranan mikrokontroler sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam pemrosesan logika sensor.




7. MEMBUAT ROBOT LINE FOLLOWER SEDERHANA

1. Pendahuluan

Secara sederhana, robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS! Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak comment di postingan saya sebelumnya. Hehe.. 😀 Di bawah ini contoh robot line follower.

Nah..terlihat bukan di gambar ada sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak mengikuti garis / jalur berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut mengikuti garis dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama seperti manusia, mata digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk berjalan, dan otak digunakan untuk berpikir. 3 Komponen utama pada setiap robot : mata, kaki, dan otak. Sama seperti penjelasan saya pada postingan sebelumnya, jangan pikirkan robot itu RIBET, pikirkan robot itu sederhana, jangan dulu mikir yang rumit-rumit, robot line follower yang sekarang akan saya tunjukkan adalah sesuatu yang SEDERHANA..! tanamkan kata” sederhana pada pikiran pembaca sebelum memulai. 😀

Okeh..satu gambar lagi sebelum kita memulai tutorialnya.. 😀 Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh track yang digunakan untuk lomba Line Follower Robot. Track yang cukup unik bukan? Sekarang udah kebayang kan robot yang mau dibuat seperti apa?



2. Sensor (Rangkaian Photo Dioda)

Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.

Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor. Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan sensor lainnya, silahkan tanya om google saja. 😛



Nah..gambar di atas adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik, bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor . Sip? Murah koQ, satu pasangnya 3 ribu rupiah..hehe.. 😀

Kemudian, setelah kita mengetahui sensor apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini untuk setiap 1 pasang sensor :



Nah, untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di atas. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja yaa..hehe.. 😀 Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti rangkaian di atas. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. INGAT masang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di atas. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di atas.

3. Sensor (Cara Kerja)

Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis? 😛 Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. 😀



Ketika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit. Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.

Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :



Sebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :



Setelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :



Tadi kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt) dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi (mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi, bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. 😀




4. Processor (Pendahuluan)

Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd. 😛 Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339 (Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan? 😀 Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :




5. Processor (IC LM339)

IC LM339 biasa disebut sebagai komparator.  Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare (membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing. 😀 Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar 😛



Nah, 1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga :P). Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di sebelah kanan.

Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika dia membaca bidang putih atau hitam kan? 😀

Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika 1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip? 😀

Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.




6. Processor (IC 74LS00)

IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1 serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa memahami bagian ini. Jadi saya skip saja.. 😀 Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.




7. Processor (Motor)

Sekarang kita tinjau, bagaimana cara motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.




Kemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.



Nah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.




8. Processor (Transistor)

Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?! 😛
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor? 😀

Transistor dapat berfungsi sebagai saklar / switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor. Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.



Jadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.




9. Mekanik

Hmm..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. 😀 Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe.. 😛

10. PCB Layout

Berikut ini pcb layout dari sensor robot line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan menggunakan software eagle.



Di bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.



yang jadinya akan seperti gambar di bawah ini



oke..sekian tulisan saya tentang membuat robot line follower sederhana. Kalau ada pembaca yang ingin bertanya silahkan.. Saya akan menjawab dengan senang hati..hehe.. 😀 sampai jumpah di tulisan robot saya lainnya.. 😛

sumber: https://pentriloquist.wordpress.com/2009/01/09/membuat-robot-line-follower-sederhana/



8. Membuat Line Follower Robot

Kali ini kita akan belajar membuat robot yang sangat sederhana - kita menyebutnya Robot Pengikut Garis. Robot ini menggunakan mikrokontroler untuk mengontrol algoritmanya. Proyek Robot Sederhana ini dapat menjadi proyek akhir pekan yang mengasyikkan. Yuk kita pelajari bagaimana cara membuatnya.

Hardware yang dibutuhkan..

Pabrikan








Alternatif

Pada pembahasan pembuatan Robot Line Follower ini, Cara penggunaan yang Pabrikan sama dengan yang Alternatif..Cuma bentuknya aja yang keliatan beda. Yang jelas aturan penghubungan pin-pin nya sama saja..

Blok Diagram
Blok diagram robot ini memberikan kita gambaran secara garis besar hubungan-hubungan antar pin yang kita gunakan.




Langkah Perakitan Hardwarenya..
Langkah Pertama



Siapkan badan robot kemudian pasangkan baterai 9 volt pada badan robot. Lalu, Lemkan ke badan robot.
note : Badan robotnya saya buat dari papan kayu dan pcb bolong untuk pasang sensor dan sudah saya pasangkan Motor DC 4 buah..

Langkah kedua



Langkah selanjutnya, pasangkan Arduino Uno di atas baterai..boleh di lem atau pakai spacer. Usahakan agar bagian bawah dari Arduino Uno tidak bersinggungan langsung dengan badan baterai agar tidak terjadi konsleting.

Langkah Ketiga



Kemudian, letakkan Driver DC Motor di atas arduino Uno.
note : Saya buat plastik alas untuk Driver DC Motor seperti shield Arduino


Langkah Keempat




Selanjutnya, kita pasangkan sensor di bagian depan robot. Sensor inilah yang nantinya membaca adanya garis hitam sehingga, robot dapat mengikuti alur garis yang ada.

Langkah Kelima
Langkah perakitan yang terakhir yaitu, menghubungkan pin-pin yang ada sesuai dengan Blok Diagram - Coba lihat dan perhatikan kembali hubungan pin-pin pada Blok Diagram Berikut..



1. Hubungkan kedua Pin VCC Sensor dengan Pin 5V Arduino.
2. Hubungkan kedua Pin Gnd Sensor dengan Pin Gnd Arduino.
3. Hubungkan Pin Data Sensor Kanan dengan Pin A3 Arduino.
4. Hubungkan Pin Data Sensor Kiri dengan Pin A2 Arduino.

5. Hubungkan Pin En1 Driver DC Motor dengan Pin 5 Arduino.
6. Hubungkan Pin En2 Driver DC Motor dengan Pin 6 Arduino.
7. Hubungkan Pin En3 Driver DC Motor dengan Pin 10 Arduino.
8. Hubungkan Pin En4 Driver DC Motor dengan Pin 11 Arduino.

9. Hubungkan Out Kanan Driver DC Motor dengan DC Motor Kanan.
10. Hubungkan Out Kiri Driver DC Motor dengan DC Motor Kiri.

11. Hubungkan Pin 5v Arduino dengan Kutub Positif (+) Baterai 9volt (yang pertama).
12. Hubungkan Pin Gnd Arduino dengan Kutub Negatif (-) Baterai 9volt (yang pertama).

13. Hubungkan  Pin 12 Volt Driver DC Motor dengan Kutub Positif Baterai 9volt (yang kedua).
14. Hubungkan pin Gnd Driver DC Motor dengan Kutub Negatif Baterai 9volt (yang kedua).
15. Hubungkan Pin 5volt Driver DC Motor dengan Pin 5v Arduino.


Logaritma Robotnya..




Pemrograman Robotnya...
Sebelum mengisi program ada baiknya lepas hubungan baterai 9 volt yang ke Arduino, kemudian Hubungkan Arduino dengan Komputer atau Laptop menggunakan kabel USB.
Bukalah IDE Arduino. Kemudian ketikkan Sketch atau Program berikut:



di COPAS juga boleh.Tapi, saya sarankan diketik ulang aja supaya lebih memahami alur programnya. Namanya juga belajar.. :)



//===================Blok Pertama Deklarasi dan Inisialisasi Variable=======================
int sensorKanan = 3;
int sensorKiri = 2;
int adaGaris = ... isi dengan angka dari hasil percobaan sensor


int motorKananA = 5;
int motorKananB = 6;
int motorKiriA = 10;
int motorKiriB = 11;

//=================Blok Kedua Seting Input dan Output=====================================
void setup()
{
pinMode (sensorKanan,INPUT);
pinMode (sensorKiri,INPUT);


pinMode (motorKananA,OUTPUT);
pinMode (motorKananB,OUTPUT);
pinMode (motorKiriA,OUTPUT);
pinMode (motorKiriB,OUTPUT);
}

//=======================================Blok Ketiga Program Utama=============================
void loop()
{
int sensorKanan = analogRead (sensorKanan);
delay (5);
int sensorKiri = analogRead (sensorKiri);
delay (5);
//-----------------------------------------------------------------------------------
if ( (sensorKanan >= adaGaris) && (sensorKiri >= adaGaris) )
{
mundur ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else if ( (sensorKanan >=adaGaris) && (sensorKiri < adaGaris) )
{
belokkiri ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else if ( (sensorKanan < adaGaris) && (sensorKiri >= adaGaris) )
{
belokkanan ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else
{
maju ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
}

//===========================Blok Keempat Arah Gerakan Robot==================================
void mundur (void)
{
analogWrite (motorKananA,0);
analogWrite (motorKananB,255);
analogWrite (motorKiriA,0);
analogWrite (motorKiriB,255);
}
//------------------------------------------------------------------------------------------
void belokkiri (void)
{
analogWrite (motorKananA,255);
analogWrite (motorKananB,0);
analogWrite (motorKiriA,0);
analogWrite (motorKiriB,255);
}
//------------------------------------------------------------------------------------------

void belokkanan (void)
{
analogWrite (motorKananA,0);
analogWrite (motorKananB,255);
analogWrite (motorKiriA,255);
analogWrite (motorKiriB,0);
}
//------------------------------------------------------------------------------------------
void maju (void)
{
analogWrite (motorKananA,255);
analogWrite (motorKananB,0);
analogWrite (motorKiriA,255);
analogWrite (motorKiriB,0);
}

  • Upload Program ke Arduino menggunakan tombol Upload pada IDE Arduino.
  • Jika program berjalan sebagaimana mestinya, barulah lepas kabel usb ke komputer, kemudian sambungkan lagi Arduino kita dengan baterai 9volt.







9. Robot Line Follower Digital Menggunakan Arduino
Pada skema lengkap robot line follower didesain dengan posisi sensor di atas permukaan putih. Dua buah sistem sensor di pasang pada pin Analog Input A0 dan A1, sedangkan sistem actuator motor DC dipasang pada Port 9 dan 6 untuk motor kiri, PORT 5 dan 3 untuk motor kanan. Prinsip kerja robot line follower berikut adalah saat sistem sensor berada di atas permukaan putih, akan ada pantulan cahaya dari LED yang akan mengenai sensor cahaya LDR sehingga resistansi sensor LDR berkurang sehingga arus bergerak melalui LDR. Kondisi tersebut menyebabkan arus output sensor menuju IC komparator LM 393 menjadi minimum, oleh IC LM 393, arus di non-inverting sehingga output menuju pin Arduino menjadi LOW (0). Sebaliknya, saat sistem sensor berada di atas garis hitam, tidak akan ada pantulan cahaya dari LED yang akan mengenai sensor cahaya LDR sehingga resistansi sensor LDR sangat besar sehingga arus tidak akan melalui LDR. Kondisi tersebut menyebabkan arus output sensor menuju IC komparator LM 393 menjadi maksimum, oleh IC LM 393, arus di non-inverting sehingga output menuju pin Arduino menjadi HIGH (1). Oleh Arduino data logika pin tersebut kemudian diolah untuk mengerakan motor, motor akan bergerak jika kedua pin motor tersebut memiliki beda polaritas. Selengkapnya mengenai logika gerak robot dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 21Kondisi Gerak Motor dan pengaruh Sensor
Kondisi
A0 = 0
A0 =1
A1 = 0
Maju
Belok Kiri
A1 = 1
Belok Kanan
Mundur


Tabel 2 Kondisi Gerak Motor dan Kondisi Logika Tiap Pin Motor
Kondisi
PORT 9
PORT 6
PORT 5
PORT 3
Maju
LOW
HIGH
LOW
HIGH
Belok Kiri
HIGH
LOW
LOW
HIGH
Belok Kanan
LOW
HIGH
HIGH
LOW
Mundur
HIGH
LOW
HIGH
LOW


 Gambar 1 Desain simulasi Proteus robot line follower digital

Gambar 1 adalah desain lengkap robot line follower digital dengan dua sensor cahaya dan komparator menggunakan board Arduino Uno. Sensor cahaya dihubungkan pada PORT Analog Input A0 dan A1 board Arduino, sedangkan input motor driver IC L293D terhubung dengan PORT yaitu 9, 6, 5, dan 3 Board Arduino.

Membuat Program Robot Line Follower Digital Menggunakan IDE Arduino

Susun rangkaian robot line follower digital menggunakan dua buah sensor seperti gambar berikut:


Gambar 2 Desain Fritzing rangkaian robot line follower digital

1. Hubungkan Arduino ke komputer dengan kabel USB. 
2. Buka software Arduino, dan ketik program berikut:

//ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL
//DILENGKAPI LCD DAN KOMUNIKASI SERIAL

#include
LiquidCrystal lcd(13,12,11,10,8,7);
int kiriA = 9;
int kiriB = 6;
int kananA = 5;
int kananB = 3;

void setup()
{
  lcd.begin(16,2);
  Serial.begin(9600);
  pinMode(kiriA,OUTPUT);
  pinMode(kiriB,OUTPUT);
  pinMode(kananA,OUTPUT);
  pinMode(kananB,OUTPUT);
  pinMode(A0,INPUT);
  pinMode(A1,INPUT);

}

void loop()
{
  int kiri = digitalRead(A0);
  int kanan = digitalRead(A1);

 //HIGH=hitam, LOW=putih

  if ((kiri==HIGH)&&(kanan==LOW))
  {
    digitalWrite(kiriA,HIGH);
    digitalWrite(kiriB,LOW);
    digitalWrite(kananA,LOW);
    digitalWrite(kananB,HIGH);

    //LCD Program
    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("i=hitam a=putih");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("BELOK KIRI");

    //Serial Program
    Serial.println("Sensor Kiri Hitam & Sensor Kanan Putih");
    Serial.println("BELOK KIRI");
  }
  else if ((kiri==LOW)&&(kanan==HIGH))
  {
    digitalWrite(kiriA,LOW);
    digitalWrite(kiriB,HIGH);
    digitalWrite(kananA,HIGH);
    digitalWrite(kananB,LOW);
    //LCD Program
    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("i=putih a=hitam");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("BELOK KANAN");

    //Serial Program
    Serial.println("Sensor Kiri Putih & Sensor Kanan Hitam");
    Serial.println("BELOK KANAN");
  }
  else if ((kiri==HIGH)&&(kanan==HIGH))
  {
    digitalWrite(kiriA,HIGH);
    digitalWrite(kiriB,LOW);
    digitalWrite(kananA,HIGH);
    digitalWrite(kananB,LOW);
    //LCD Program
    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("i=hitam a=hitam");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("MUNDUR");

    //Serial Program
    Serial.println("Sensor Kiri Hitam & Sensor Kanan Hitam");
    Serial.println("MUNDUR");
  }

  else
  {
    digitalWrite(kiriA,LOW);
    digitalWrite(kiriB,HIGH);
    digitalWrite(kananA,LOW);
    digitalWrite(kananB,HIGH);
    //LCD Program
    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("i=putih a=putih");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print("MAJU");

    //Serial Program
    Serial.println("Sensor Kiri Putih & Sensor Kanan Putih");
    Serial.println("MAJU");
  }

}

3. Pilih Board dan Serial PORT yang digunakan di menu Tools.
4. Tekan tombol Verify dipojok kiri toolbar. Setelah muncul pesan “Done Compiling”, selanjutnya tekan tombol Upload yang ada di kanan tombol Verifysampai muncul pesan “Done Uploading”

.
Gambar 3 Output program robot line follower menggunakan Arduino Uno

Saat kedua sensor berada dipermukaan putih maka robot akan bergerak maju, jika sensor kiri berada diatas garis hitam sedangkan sensor kanan di permukaan putih maka robot akan berbelok ke kiri, begitupula saat jika sensor kanan berada diatas garis hitam sedangkan sensor kiri di permukaan putih maka robot akan berbelok ke kanan, sehingga robot akan senantiasa berada menelusuri garis hitam.

Bentuk Robot Line Follower Digital Berbasis Sensor Cahaya


Gambar 4 Bentuk jadi robot line follower menggunakan Mikrokontroler Arduino





10. Aplikasi Android Tutorial Robot Line Follower Microcontroller, Ayo Buruan Instal Mantap....
Robot-ID.Com, Robot Line Follower adalah sebuah jenis robot yang termasuk dalam kategori mobile robot yang di desain untuk bekerja secara otomatis dan robot ini memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksi garis (umumnya hitam & putih) dan bergerak mengikuti (follows) garis yang ada pada arena. 



Sistem kendali robot yang digunakan dirancang untuk bisa melaju pada jalur garis yang ada dan melakukan manuver gerakan sesuai kondisi sensornya agar tetap bisa mengikuti garis tersebut. Robot jenis ini lumayan banyak diminati bagi mereka yang baru belajar teknologi robot. Bahkan kompetisi-kompetisi Line Follower Robot, secara rutin sering diadakan di berbagai universitas di Indonesia. Dalam bidang industri, robot jenis ini sering digunakan untuk untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain.

Instal aplikasinya sekarang juga klik INSTAL APLIKASI

Robot Line Follower terbagi dalam dua jenis yaitu :
Robot Line Follower Analog
Robot Line Follower Microcontroller (Pemrograman)




Robot Line Follower Analog biasanya menggunakan komponen Transistor dan IC Op Amp sebagai komponen utama dan IC Driver motor, namun ada juga yang menggunakan relay sebagai kendali motor dc-nya. Robot Line Follower Analog biasanya terdapat beberapa tombol setting yang memiliki fungsi tertentu misalnya untuk pilihan warna jalur, baca garis kanan/kiri, juga tombol turbo untuk kecepatan lebih. Robot Line Follower Analog jika dilihat dari pergerakan ketika mendeteksi garis jalanya robot masih terkesan kasar saat mengikuti garis karena sistem kerjanya masih menggunakan sistem On/Off. Namun kali ini kita tidak membahas Robot Line Follower Analog tetapi yang akan dibahas adalah Robot Line Follower Micro.




Robot Line Follower Microcontroller biasanya menggunakan microcontroller sebagai otak robot, microcontroller yang digunakan bisa dengan minimum sistem atau bisa juga menggunakan arduino namun kali ini robot yang akan dibahas dalam aplikasi ini menggunakan microcontroler tipe Atmega16/32. Apa perbedaan dengan analog? Robot Line Follower Microcontroller di program dengan sistem PID jadi jalanya robot lebih halus dan setting sensornya bisa otomatis mendeteksi garis hitam atau putih, disamping itu Robot Line Follower Microcontroller bisa diprogram sesuai arena/lintasan dengan bentuk garis yang berbeda-beda.

Instal aplikasinya sekarang juga klik INSTAL APLIKASI







Robot Line Follower Microcontroller dalam menyusuri arena ada yang diprogram melalui komputer ada pula yang langsung diprogram dirobotnya biasa disebut Path Planning, dalam perlombaan robot LF pun sudah banyak digunakan oleh peserta lomba.




Robot Line Follower Microcontroller ini masih sangat sederhana dan hanya sebagai dasar pembelajaran line follower karena masih diprogram dengan komputer jadi tidak dispesifikan khusus untuk lomba namun sudah cukup bagus untuk sekedar tau basic Robot Line Follower Microcontroller .
Instal aplikasinya sekarang juga klik INSTAL APLIKASI



11. Cara Merancang Sensor Robot Line Follower Dengan Transistor Switching
Robot.My.Id, Selamat pagi gan, para master & newbie robotics, kali ini saya +sudarmanto saputra  mau share sedikit tentang sensor pada robot line follower/line tracer. Artikel ini saya beri tema Cara Merancang Sensor Robot Line Follower Dengan Transistor Switching.

Sensor pada robot line follower/line tracer merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah robot LF, tanpa sensor robot tidak akan bisa membaca garis pada arena, sensor juga bagian yang paling unik karena kita bisa membuat desainnya sekreatif mungkin dengan jumlah komponen sensor yang bervariasi.

Umumnya sensor robot line follower/line tracer terdiri dari Led super bright dan Photodioda, jumlahnya tergantung kebutuhan robot line follower/line tracernya bisa terdiri dari 7-8 sensor dan ada juga yang 14-16 sensor.




Gambar Layout PCB Sensor LF Tampak Atas






Gambar Layout PCB Sensor LF Tampak Bawah

Robot line follower/line tracer analog biasanya menggunakan lebih banyak sensor kisaran 8-16 sensor hal ini agar pembacaan garis lebih maksimal karena hanya menggunakan rangkaian IC Op-amp dan relay, sedangkan untuk robot line follower/line tracer microcontroller penggunaan 7-10 sensor sudah mencukupi, karena pengolahan sinyal sensornya bisa lewat ADC (Analog to Digital Converter) pada microcontroller.

Kali ini sensor yang akan kita rancang adalah 7 sensor yang terdiri dari 7 buah Led super bright dan 7 buah Photodioda dengan tambahan satu transistor untuk switching, fungsi transistor disini adalah untuk menghidupkan dan mematikan 7 buah sensor dengan memanfaatkan pin pada microcontroler, jadi pada port A microcontroller ADC yang kita gunakan hanya 7 pin ditambah 1 pin lagi untuk switching transistor jadi total untuk sensor ini 8 pin pada port A.

Untuk jarak antar sensor tergantung berapa cm ukuran garis pada arena, umumnya garis arena LF berukuran 1,5-3 cm untuk itu jarak antar sensor kita perkirakan agar bisa menjangkau lebar garis, jangan khawatir gan untuk desain ini saya menggunakan satu buah sensor untuk mendeteksi garis tengah arena sebagai acuan jadi untuk navigasinya bisa lebih mudah kita mengaturnya.

Berikut ini gambar desain sensornya (Desain by.mrpujar Mutekla)




Gambar Layout Desain PCB Sensor LF pada software Diptrase



12. Cara Membuat Robot Line Follower Microcontroller Tanpa LCD
Robot-ID.Com, Salam robotika.. apa kabarnya nih robolovers semua semoga selalu sehat dan menjalani rutinitas serta tugas kita dengan sebaik mungkin, kali ini saya +sudarmanto saputra  mau share tentang Cara Membuat Robot Line Follower Microcontroller Tanpa LCD.

Membuat robot line follower atau line tracer adalah pengalaman yang sangat berharga ketika saya membuat robot line follower untuk yang pertama kalinya, tentunya karena newbie atau pemula jadi saya mencari bahan atau tutorial yang tanpa LCD.

Mengapa tanpa LCD?
Dulu sekitar tahun 2010 saya memulai proyek ini proyek yang besar bagi saya karena saya masih belum punya pengalaman yang cukup terutama pemrograman dengan LCD 2X16 Character, pada waktu itu LCD seperti barang yg mewah saja karena harganya lumayan nyarinya pun cukup sulit harus ke glodok dulu baru dapet, tidak seperti sekarang serba online banyak yang menawarkan di grup facebook dengan harga murah serta model yang beragam.

Belajar pemrogramannya pun awalnya asembler dan untungnya sudah populer bahasa c itupun baru sedikit banget hanya bisa ngidupin led, ADC aja masih bingung, untungnya banyak bermunculan referensi tentang rangkaian maupun pemrograman dalam membuat robot line follower microcontroller di internet jadi pengembangannya pun bisa segera diwujudkan.

Dalam proses pembuatanya desain PCB-nya saya buat beberapa bagian misalnya bagian sensor saya buat sendiri dan masih menggunakan IC komparator LM324, kalo sekarang kita tinggal pake ADC ya nggak perlu repot nambah IC, tapi disini kita sebagai pemula mesti mencoba supaya kita tahu sistemnya, jika menggunakan IC LM324 keluarannya sudah digital jadi tinggal disambungkan ke port microcontroller saja, tetapi jika tidak menggunakan IC maka kita harus menggunakan ADC pada port A tentunya dengan program yang lumayan banyak.

Dalam gambar skema sensor masih menggunakan sensor IR dan LED, tapi jangan khawatir bisa juga diganti dengan photodioda dan Led super bright soalnya yang umum dipakai sekarang komponen itu, tapi jangan salah lho jika kita menggunakan sensor IR atau infrared maka sensor pada robot kita tidak tergantung dengan sinar UV yang ada pada lampu dan sinar matahari jadi robot kita akan tetap stabil walaupun diluar ruangan, jika kita menggunakan photodioda tanpa rangkaian filter maka robot kita akan rentan oleh gangguan cahaya, biasanya kita akali dengan menambahkan penutup atau busa tipis yang menutupi sensor agar cahaya dari luar dapat dihindari. 

Untuk minimum sistem saya masih menggunakan minimum sistem standar yang penting ada tombol resetnya bila perlu ditambah tombol untuk start, tapi kalo anda ingin membuatnya sekaligus dalam satu pcb tentunya lebih bagus kan sekarang mudah banget gambar layout pcb bisa dengan software diptrace, eagle, dan lainya, selanjutnya untuk driver motor saya menggunkan IC Driver L298 cukup lumayan untuk motor yang agak besar rpm-nya. 

Untuk rangkaian sensornya bisa dilihat dalam gambar dibawah ini, jangan lupa untuk membuat 8 sensor, cukup banget kalo kita gunakan 2 buah IC LM324.




Rangkaian Sensor LF

Berikut gambar skemanya minimum sistem menggunakan Atmega16 dan driver L298 :




Rangkaian Minimum Sistem dan Driver


Ini sekalian saya kasih source kode atau program robot line follower microcontroller dengan software AVR Studio bisa juga Code Vision AVR, tentunya akan lebih bagus dan mantap jika sedikit dipoles atau ditambah dengan LCD serta tombol supaya bisa jalan digaris atau arena yang berbeda-beda tapi ini juga sudah lumayan dan work di robot.

Source Code : Robot Line Follower Microcontroller Tanpa LCD

/*****************************************************
Project : Robot Line Follower Microcontroller Tanpa LCD
*****************************************************/

#include 
#include 
#ifdef debug
#include 
#endif
#define FWD 0xAA
#define REV 0x55
#define R 0x22
#define L 0x88
#define CW 0x99
#define CCW 0x66
#define STOP 0x00
#define B 0xFF
#define RSPEED OCR1AL
#define LSPEED OCR1BL
#define SPEED0 255
#define SPEED1 0
#define SPEED2 0
#define SPEED3 0
#define MAX 3
#define HMAX 1
void move (unsigned char dir,unsigned char delay,unsigned char power);
unsigned char i,rdev,ldev,ip,delay,dir,power,dirl,history[MAX],hcount=0,rotpow;
#ifdef debug
unsigned char rep=0,prev=0;
#endif
void main(void)
{
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
Line Follower
Page 12 of 17
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0xFF;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=Out Func4=Out Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=0 State4=0 State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x30;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 921.600 kHz
// Mode: Fast PWM top=00FFh
// OC1A output: Non-Inv.
// OC1B output: Non-Inv.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
TCCR1A=0xA1;
TCCR1B=0x0A;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0xFF;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0xFF;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
Line Follower
Page 13 of 17
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
#ifdef debug
// USART initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART Receiver: On
// USART Transmitter: On
// USART Mode: Asynchronous
// USART Baud rate: 57600
UCSRA=0x00;
UCSRB=0x18;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0x07;
#endif
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
while (1){
#ifdef debug
if(rep<255 p="">rep++;
if(prev!=PINA) {
prev=PINA;
printf("%u\r",rep);
for(i=0;i<8 i="" p="">printf("%u\t",(prev>>i)&0x01);
rep=0;
}
#endif
if(PINA!=255){
rotpow=255;
ldev=rdev=0;
if(PINA.3==0)
rdev=1;
if(PINA.2==0)
rdev=2;
if(PINA.1==0)
rdev=3;
Line Follower
Page 14 of 17
if(PINA.0==0)
rdev=4;
if(PINA.4==0)
ldev=1;
if(PINA.5==0)
ldev=2;
if(PINA.6==0)
ldev=3;
if(PINA.7==0)
ldev=4;
if(rdev>ldev)
move(R,0,195+12*rdev);
if(rdevmove(L,0,195+12*ldev);
if(rdev==ldev)
move(FWD,0,200);
}
else {
for(i=0,dirl=0;iif(history[i]==L)
{dirl++;}
}
if(rotpow<160 rotpow="160;}</p">if(rotpow<255 p="" rotpow="">if(dirl>HMAX)
{move(CW,0,rotpow);}
else
{move(CCW,0,rotpow);}
}
};
}
void move (unsigned char dir,unsigned char delay,unsigned char power) {
PORTC=dir;
if(dir==L || dir==R) {
hcount=(hcount+1)%MAX;
history[hcount]=dir;
}
LSPEED=RSPEED=255;//power;
//delay_ms(delay);
}

sumber: http://www.robot-id.com/2014/02/cara-membuat-robot-line-follower.html


13. Tutorial Merakit Robot Line Follower Microcontroller
Robot-id.com, Selamat pagi gan... semoga selalu sehat walafiat, kali ini saya mau share video buatan tim mutekla yaitu Tutorial Merakit Robot Line Follower Microcontroller, ini adalah video praktis panduan khusus untuk pemula/newbie yang hobi membuat robot line follower agar mengetahui setiap langkah demi langkah bagaimana membuat robot Robot Line Follower Microcontroller.


Gambar Cover Tutorial di youtube

Video tutorial ini berisi lima langkah praktis merakit Robot Line Follower Microcontroller yang meliputi materi-materi sebagai berikut :
1. Cari/Searching Skema/Rangkaian sensor line follower, minimum system, dan driver mosfet h-bridge.
2. Cara Pembuatan layout PCB sensor LF, minimum system microcontroller, dan driver mosfet h-bridge.
3. Cara Cetak PCB sensor LF, minimum system Microcontroller, dan driver mosfet h-bridge.
4. Cara Memasang Komponen sensor LF, minimum system Microcontroller, dan driver mosfet h-bridge.
5. Cara Merakit semua komponen robot sampai jadi.

Dari kelima langkah tersebut sudah didesain khusus videonya, anda tinggal mengikuti langkah demi langkah agar lebih mudah dalam merakit robot line follower.



Jangan lupa lihat juga video lainya ya... semoga bermanfaat...
Sangat Mudah bukan cara membuatnya, Jangan lupa LIKE, COMMENT, & SUBSCRIBE ya...


sumber: http://www.robot-id.com/2013/10/tutorial-merakit-robot-line-follower.html


14. Merancang Driver Motor Pada Robot Line Follower
Robot.My.ID, Selamat malam roboters semoga selalu sehat dan tetap semangat dan have fun with your robot. Kali ini admin mau share bagai mana Cara Merancang Driver Motor Pada Robot Line Follower mulai dari pemilihan IC sampai hasil jadinya. Untuk Tutorial lengkapnya bisa Lihat Video Disini.

Dalam Merancang Driver Motor Pada Robot Line Follower di klasifikasikan sesuai dengan spesifikasi motornya, misalnya untuk tegangan dan rpm yang rendah dibawah 600 rpm bisa menggunakan IC L293D dan motor diatas 600 rpm bisa menggunakan IC Driver Motor L298 sedangkan untuk motor yang lebih dari 12.000 rpm sebaiknya menggunakan rangkaian driver mosfet H-Bridge.


Driver Motor Mosfet

  Berikut ini skema rangkaian driver motor L293D :


Rangkaian driver motor L293



Hasil PCB jadi driver motor L293D :


PCB driver motor L293

Berikut ini skema rangkaian driver motor L298 : 


Rangkaian driver motor L298


Komponen driver motor L298 :


Komponen driver motor L298


Hasil PCB jadi driver motor L298 :


PCB jadi driver motor L298

Untuk rangkaian driver mosfet H-Bridge harus diperhatikan jenis mosfetnya sebelum menentukan membeli mosfet terlebih dahulu lihat datasheetnya agar spesifikasi yang diinginkan sesuai dengan spec motor gearboxnya.

Berikut Gambar rangkaian driver mosfet H-Bridge :


Gambar rangkaian driver mosfet H-Bridge



Hasil desain PCB menggunakan software Diptarce, apabila anda berminat dengan hasil desain PCB Mosfet kami silahkan tuliskan email pada kolom komentar anda kami akan kirimkan file asli diptracenya. Untuk cara print PCB lihat Video tutorialnya Disini.


PCB Layout Software Diptrace


Tampilan 3d Layout PCB  driver mosfet H-Bridge :


PCB Driver motor mosfet dengan software diptrace


Hasil PCB jadi driver motor mosfet H-Bridge :



Hasil jadi PCB Driver motor mosfet dengan software diptrace


Takut nggak sempat balas email ini sudah saya sharing filenya silahkan disedoottt saja.... Layout PCB Driver Mosfet H-Bridge DOWNLOAD.

Berikut ini admin perlihatkan video robot line follower yang menggunakan driver motor L293D dengan motor gearbox 600 rpm diameter roda 3,5 cm.



Sekian dulu artikel Merancang Driver Motor Pada Robot Line Follower, semoga bermanfaat ya. Aamiin.

sumber: http://www.robot-id.com/2013/11/merancang-driver-motor-pada-robot-line.html


15. Paket PCB Robot Line Follower Untuk Pemula
Robot-id.Com, Bagi anda yang ingin membuat robot line follower, tetapi bingung mau mulai dari mana, jangan sedih sobat sekarang sudah ada Paket PCB Robot Line Follower Untuk Pemula mumpung masih promo nih tokonya.

Mengapa mesti pake PCB yang sudah jadi? Untuk para pemula biasanya suka yang praktis dan tidak ribet disini kita hanya membeli paket PCB robot line follower yang terdiri dari dua PCB yaitu PCB Sensor dan PCB Master LF, kita tinggal beli komponen yang ada dalam daftar komponen, kemudian kita solder satu persatu dengan rapih.

Untuk programnya juga sudah disediakan Kode Program Robot Line Follower yang tinggal kita download ke microcontroller, biasanya harga kode program ini kami jual dengan harga 500 ribu, namun untuk promo ini kami langsung paketkan dengan Paket PCB Robot Line Follower Untuk Pemula.


Bentuk Robot Yang Sudah Jadi


Berikut ini paket yang kami tawarkan :  
Hanya tersedia 10 Paket saja 
Harga : Rp. 300.000,- 
(Belum Ongkir) cek sendiri JNE/Tiki

1 buah PCB Master LF (Atmega 16/32 with 2x16 LCD Character)





1 buah PCB Sensor (7 sensor photodioda & Led superbright)




1 CD Kode program Robot Line Follower CodeVision AVR (seharga 500 ribu)
Bonus Software CAVR, Driver USB ASP, dan software terkait)



Ayo buruan... siapa cepat dia yang dapat...
Hanya tersedia 10 Paket saja 
Harga : Rp. 300.000,- 
(Belum Ongkir) cek sendiri JNE/Tiki

(Jika beli 2 paket FREE ONGKIR)

Jika berminat bisa SMS ke 085788800225 / BBM  7B3209CE
Bisa inbox FB : www.facebook.com/sudarltv (fast respon)

Untuk list daftar komponen bisa anda Lihat DISINI
Sudah banyak sekolah negeri dan swasta yang menggunakan robot ini untuk ekskul robotik
bahkan sudah mendapatkan prestasi yang membanggakan. Lihat Prestasi

Untuk hasil kerja Robot lihat video dibawah ini :






sumber: http://www.robot-id.com/2014/06/paket-pcb-robot-line-follower-untuk.html



16. Overview Robot Line Follower M-Robo V1 Evolutions
M-RoboV1 Evolutions adalah robot mobile Line Follower/Line Tracer yang didesain khusus untuk lomba robot dengan kategori: Line Tracer/Line Follower, Maze Solving, danTransporter (Upgrade Gripper). Body terbuatdari acrylic 3 mm warna hitam dengan desain compact, motor dc dan gearbox standar dengan paduan ban karet berdiameter 3,5 cm Cocok untuk pelatihan dan bagus juga untuk lomba robot.


Robot Line Follower M-Robo V1 Evolutions

PCB Sensor

  • PCB Sensor desainnya modern, masking warna hijau dan sablon tampak atas.
  • Terdiri dari 7 buah photodioda dan7 buah LED Superbright.
  • Terdapat transistor switching yang berfungsi sebagai on/off sensor ketika akan digunakan saja jadi bisa menghemat daya baterai.
  • Menggunakan header/pin dan kabel dupont lebih rapi dan fleksibel.

PCB Master/Minimum Sistem

  • PCB Kualitas bagus dengan masking hijau dan sablon tampak atas.
  • Menggunakan Atmega16 (DIP Pin)
  • Menggunakan soket DIP 40 pin microcontroller mudah dipasang dan dilepas.
  • 4 buah button untuk edit menu
  • 8 output pin untuk tambahan kontrol komponen/device lain
  • Driver motor L293D.
  • LCD Character 16x2 character warna biru untuk tampilan menu



PCB Robot Line Follower M-Robo V1 Evolutions

Motor DC dan Body Robot

  • Memakai motor DC gearbox antara 500-700 rpm (bisa diupgrade dengan motor 1200 rpm)
  • Roda karet dan plastik diameter 3 mm
  • Body acrylic hitam dof dengan desain sesuai perhitungan yang elegan.
  • Header pin input/output untuk pengkabelan.



Robot Line Follower M-Robo V1 Evolutions

Batere dan Downloader

  • Batere lippo 3 cell Turnigy NanoTech 850 mA
  • USB ASP Downloader
  • Busa Penutup sensor
  • CD berisi software pendukung (CAVR, Khazama, driver USB ASP Downloader) dan program CAVR siap pakai yang bisa anda edit sendiri sesuai dengan arena lomba. (CD ini jika dijual terpisah seharga IDR 500.000,-).

Silahkan lihat demo/testing robotnya dibawah ini :




Jika Berminat : KLIK DISINI

sumber: http://www.robot-id.com/2016/01/overview-robot-line-follower-m-robo-v1-evolutions.html


17. Overview Robot Line Follower M-Robo V2 Evoradus
M-RoboV2 Evoradus adalah robot mobile Line Follower/Line Tracer yang didesain khusus untuk lomba robot dengan kategori: Line Tracer/Line Follower, Line Follower/Line Tracer Pemadam Api, Maze Solving, dan Transporter (Upgrade Gripper).


Robot Line Follower M-Robo V2 Evoradus

Robot yang dispesifikasikan untuk lomba ini sudah menggunakan sistem PID pada programnya sehingga sangat baik melaju pada lintasan arena apa saja, robot ini juga bisa diprogram auto line atau bisa mendeteksi garis hitam atau putih dengan otomatis sesuai program.

PCB Sensor

  • PCB Sensor kualitas bagus dengan masking hijau dengan desain unik.
  • Terdiri dari 11 buah photodioda dan 11 buah LED Super bright (9 sensor depan dan 2 samping kiri kanan).
  • Terdapat transistor switching yang berfungsi sebagai on/off sensor ketika akan digunakan saja jadi bisa menghemat daya baterai.
  • Menggunakan header/pin dan kabel dupont lebih rapi dan fleksibel.

PCB Master/Minimum Sistem

  • PCB fiber Hijau atas bawah dengan lettering putih.
  • Support Atmega 16/32 (DIP Pin)
  • Menggunakan soket DIP 40 pin microcontroller mudah dipasang dan dilepas.
  • 4 buah button untuk edit menu
  • 8 output pin untuk tambahan kontrol komponen/device lain
  • Driver motor Mosfet Dual H-Bridge.
  • LCD Character 16x2 warnabiru dengan pengatur contrast untuk tampilan menu



PCB Sensor Robot Line Follower M-Robo V2 Evoradus tampak atas



PCB Sensor Robot Line Follower M-Robo V2 Evoradus tampak bawah

Motor DC dan Body Robot

  • Memakai motor DC gearbox 6002/6003 atau motor centrallock dengan putaran kisaran antara 8.000-12.000 rpm (bisa diupgrade dengan motor 28.000 rpm)
  • Gearbox bisa plastik atau metal
  • Roda/velg acrylic dengan karet bagus diameter 3-4 cm
  • Body yang elegan dan terdapat bumper belakang
  • Header pin input/output untuk pengkabelan



Robot Line Follower M-Robo V2 Evoradus

Batere dan Downloader

  • Batere lippo 3 cell Turnigy Nanotech 850 mA
  • USB ASP Downloader
  • Busa Penutup sensor
  • CD berisi software pendukung (CAVR, Khazama, driver USB ASP Downloader) dan program CAVR siap pakai yang bisa anda edit sendiri sesuai dengan arena lomba. (CD ini jika dijual terpisah seharga IDR 500.000,-).

Untuk demo/Testing robot silahkan lihat dibawah ini:




Jika anda berminat : KLIK DISINI

Robot ini selama tahun 2013-2015 berhasil menjadi juara 1-3 dan juara umum se-lampung dengan tim yang kami bimbing diprogram ekskul robotik.

sumber: http://www.robot-id.com/2016/01/overview-robot-line-follower-m-robo-v2-evoradus.html


18. Robot Line Follower M-ROBO V.02 Spesialis Lomba
Robot-ID.Com, Untuk keperluan lomba/kompetisi robot line follower anda bisa gunakan robot yang satu ini, recomended banget dengan kecepatan dan pembacaan sensor yang mumpuni, untuk para pelajar, guru atau mahasiswa yang mau lomba silahkan cek spesifikasi robot line follower dibawah ini, dari pada susah buat lebih baik beli yang sudah full paket bro.



Robot Line Follower M-ROBO V.02

PCB Sensor :

  • PCB Sensor Fiber, dengan lapisan perak dan sablon tampak atas dengan desain unik.
  • Terdiri dari 7 buah photodioda dan 7 buah LED Superbright.
  • Terdapat transistor switching yang berfungsi sebagai on/off sensor ketika akan digunakan saja jadi bisa menghemat daya baterai.
  • Menggunakan header/pin dan kabel, lebih rapi dan fleksibel.
  • Sensor Auto detect line (black or white line)



Robot Line Follower M-ROBO V.02

PCB Minimum Sistem :

  • PCB fiber putih dengan lapisan perak dan sablon tampak atas.
  • Support Atmega 8535/16/32 (DIP Pin)
  • Menggunakan soket DIP 40 pin microcontroller mudah dipasang dan dilepas.
  • 4 buah button untuk edit menu
  • 8 output pin untuk tambahan kontrol komponen/device lain
  • Driver motor Mosfet Dual H-Bridge.
  • LCD Character 16x2 warna biru dengan pengatur contrast untuk tampilan menu
  • Memakai motor DC gearbox 1.200 rpm (bisa diupgrade dengan motor 28.000 rpm)
  • Kecepatan motor dapat diatur dengan PWM antara 0-255
  • Gearbox bisa plastik atau metal
  • Roda/velg acrylic dengan karet tamiya diameter 3mm
  • Body acrylic putih susu dengan desain sesuai perhitungan dan elegan.
  • Header pin input/output untuk pengkabelan.

Bonus Pelengkap :

  • Batere lippo 3cell Turnigy 850 mA
  • USB ASP Downloader
  • Busa Penutup sensor
  • CD berisi software pendukung (CAVR, Khazama, driver USB ASP Downloader) dan program CAVR siap pakai dengan sistem P-D dengan kecepatan yang dapat diatur dan menu yang bisa anda edit sendiri sesuai dengan arena lomba. (CD ini jika dijual terpisah seharga IDR 500.000,).


Berminat hubungi kami :
Sudar : 085788800225 [sms/call]
BBM : 7F89CODD
Facebook.com/sudarltv [chat/pm]

Untuk video demo silahkan cari di youtube dengan keyword “Robot Line Follower Mutekla”

Robot ini selama 2013-2014 juara 1-3 dan juara umum se-lampung dengan tim yang kami bimbing di program ekskul robotik.

sumber: http://www.robot-id.com/2014/09/robot-line-follower-m-robo-spesialis-lomba.html


19. Robot Line Follower Mutekla M-ROBO V.01 Mudah Untuk Belajar
Robot-ID.Com, Bagi para guru, siswa, atau yang hobi sama robot line follower sekarang sudah siap diorder nih robotnya, bisa buat belajar pengenalan robot sekaligus untuk persiapan lomba atau kompetisi di daerahmu :


Robot Line Follower Mutekla M-ROBO V.01 Tampak Belakang



Robot Line Follower Mutekla M-ROBO V.01 Tampak Atas depan


Spesifikasi Robot Line Follower :

PCB Sensor :

  • PCB Sensor kualitas bagus, masking warna biru dan sablon tampak atas.
  • Terdiridari7 buah photo dioda dan7 buahLED Super bright.
  • Terdapattransistor switching yang berfungsi sebagai on/off sensor ketika akan digunakan saja jadi bisa menghemat daya baterai.
  • Menggunakan header/pin dan kabel, lebih rapi dan fleksibel.

PCB Minimum System :

  • PCB Kualitas bagus dengan masking biru dan sablon tampak atas.
  • Support Atmega 8535/16/32 (DIP Pin)
  • Menggunakan soke tDIP 40 pin microcontroller mudah dipasang dan dilepas.
  • 4 buah button untuk edit menu
  • 8 output pin untuk tambahan kontrol komponen/device lain
  • Driver motor L293D.
  • LCD Character 16x2 warna biru untuk tampilan menu
  • Memakai motor DC gearbox 650 rpm (bisa di upgrade dengan motor 1200 rpm)
  • Roda karet dan plastik diameter 3mm
  • Body acrylic putih susu desain elegan
  • Header pin input/output

Bonus Tambahan :

  • Batere lippo 3cell Turnigy850 mA
  • USB ASP Downloader
  • Busa Penutup sensor
  • CD berisi software pendukung(CAVR, Khazama, driver USB ASP Downloader) dan program CAVR siap pakai dengan sistem P-D dengan menu dan kecepatan bisa diatur dan bisa anda edit sendiri sesuai dengan arena lomba.

Berminat Hubungi kami :
Sudar : 085788800225 [sms/call]
BBM : 7F89CODD
Facebook.com/sudarltv[chat/pm]

Untuk video demo silahkan cari di youtube dengan keyword “Robot Line Follower Mutekla”

sumber: http://www.robot-id.com/2014/09/robot-line-follower-mutekla-m-robo.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar